Catatan Mustika
Semoga Bermanfaat
Minggu, 10 November 2013
Baking For Fun.........: LAPIS SURABAYA EKONOMIS
Baking For Fun.........: LAPIS SURABAYA EKONOMIS: Setelah sukses bikin rainbow cake, aku jadi pengin nyoba bikin lapis surabaya nih.. Jumat udah mborong telur di lotte.. nyari yang mu...
Minggu, 15 September 2013
OSENG TeCuCo
Haii mom, pagi tadi aku masak OSENG TeCuCo (Tempe, ikan Cue', tauCo), awalnya pengen namain Oseng Cuco' (cuco' bo' #sambil lambaiin tangan ^^) tapi berhubung tempe sebagai bahan yang mendominasi jadilah namanya mesti dicantumin xixixixi.
Masakan ini bukan dari resep turunan atau pun hasil searching di internet. Hanya sekedar padu padan yang sepertinya tidak menarik untuk dilihat namun rasssaanya....Sssssedaaapppp ^^
Kalo ditanya apa resepnya, waduhhh aku gak bisa kasih lho. Eitsss..bukannya pelit gak mau berbagi tapi yaa karena emang masaknya sesuai selera aja, gak pake takaran pasti. So, daripada asal kasih resep yang nantinya malah menyesatkan mending aku kasih tau aja apa bahan-bahan yang terkandung didalamnya (hahahaha...bahasanya gaya banget ya :p).
Bahan-bahan:
- Tempe (sisaan 2/3 hari yang lalu, digoreng) :D
- Ikan Cue' (tongkol yg udah diasepin 100g, digoreng bentaran)
- Tauco
Bumbu:
- Bawang merah putih
- Cabe rawit
- Lengkuas/laos
- Kecap manis
- Garam + Air secukupnya.
- Minyak utk menumis
Caranya:
Tumis bawang merah putih, cabe rawit dan lengkuas. Masukkan tauco, kecap manis, garam, air.
Tambahkan tempe dan ikan cue'. Masak hingga meresap. Udah jadi deh...
Simple, sederhana, nikmat. *Happy lunch mom*
Masakan ini bukan dari resep turunan atau pun hasil searching di internet. Hanya sekedar padu padan yang sepertinya tidak menarik untuk dilihat namun rasssaanya....Sssssedaaapppp ^^
Kalo ditanya apa resepnya, waduhhh aku gak bisa kasih lho. Eitsss..bukannya pelit gak mau berbagi tapi yaa karena emang masaknya sesuai selera aja, gak pake takaran pasti. So, daripada asal kasih resep yang nantinya malah menyesatkan mending aku kasih tau aja apa bahan-bahan yang terkandung didalamnya (hahahaha...bahasanya gaya banget ya :p).
Bahan-bahan:
- Tempe (sisaan 2/3 hari yang lalu, digoreng) :D
- Ikan Cue' (tongkol yg udah diasepin 100g, digoreng bentaran)
- Tauco
Bumbu:
- Bawang merah putih
- Cabe rawit
- Lengkuas/laos
- Kecap manis
- Garam + Air secukupnya.
- Minyak utk menumis
Caranya:
Tumis bawang merah putih, cabe rawit dan lengkuas. Masukkan tauco, kecap manis, garam, air.
Tambahkan tempe dan ikan cue'. Masak hingga meresap. Udah jadi deh...
Simple, sederhana, nikmat. *Happy lunch mom*
Minggu, 08 September 2013
SYUKUR...SABAR...HARUS !!!
Waktu terus berjalan. Siang dan malam terus berganti. Dan sampailah aku pada sunnatullah roda kehidupan.
Roda berputar. Bawah..tengah..atas...bawah..tengah..atas. Dan ternyata belum tentu dari tengah langsung keatas. Ada saat dimana jalannya mundur dari tengah ke bawah. Dan disinilah aku berada. Dititik nol.
Terseok-seok menjalankan roda dari tengah keatas ah mungkin karena syukurku yang kurang atau mungkin kurangnya ikhtiar aku terjatuh.
Harusnya aku bersyukur bisa bernaung walau dalam kontrakan mungil itu karena masih banyak yang tak memiliki tempat bernaung. Mereka tidur dalam gerobak, di jalanan, dibawah jembatan. Kepanasan, kehujanan.
Harusnya aku bersyukur bisa bersama-sama dengan suami dan anak-anak tercinta. Karena diluar sana tak sedikit yang hidup terpisah atau tercerai berai.
Harusnya aku bersyukur kemana-mana bermobilkan angkot atau beroda dua
Harusnya aku bersyukur atas ini itu
Harusnya aku bersyukur... Harusnya aku bersyukur... dan bersabar tentunya
Tapi kadang aku lupa untuk bersyukur, lupa untuk bersabar
Malu, minder, marah, malas
Mungkin itulah bentuk ketidaksyukuran dan kesabaran
Terjatuh. Ke titik Nol
Adalah buah dari ketidaksyukuran dan kesabaran
Atau ujian sebagai bentuk cinta kasih-Nya ?
Apapun itu..
Aku harus bangkit
Aku harus bangun
Aku harus beranjak dari titik ini
Bukankah banyak orang yang berhasil melewati masa-masa sulit?
Bukankah banyak orang sukses yang memulainya dari nol?
Bukankah sesudah kesulitan akan ada kemudahan?
Aku harus bangkit
Aku harus bangun
Aku harus berhasil
Mereka pergi dan kini aku sendiri, tertatih mewujudkan impian
Mereka tak percaya sebagaimana aku percaya
Mereka tak butuh sebagaimana aku begitu butuh
Mereka tak peduli
Tapi..
Aku harus memberikan yang terbaik pada keluarga tercintaku
Aku harus memberikan yang terbaik pada agamaku
Aku percaya ada kemudahan setelah kesulitan
Aku percaya ada pengganti yang lebih baik sebagai partner kerjaku
Aku percaya bisa tumbuh dan berkembang
Aku harus bangkit
Aku harus berhasil
menjadi makhluk yang pandai bersyukur
menjadi Khoiirunnasi 'anfauhum linnaas.
Bismillahirrahmanirrahim...bantu hamba ya Allah...
Roda berputar. Bawah..tengah..atas...bawah..tengah..atas. Dan ternyata belum tentu dari tengah langsung keatas. Ada saat dimana jalannya mundur dari tengah ke bawah. Dan disinilah aku berada. Dititik nol.
Terseok-seok menjalankan roda dari tengah keatas ah mungkin karena syukurku yang kurang atau mungkin kurangnya ikhtiar aku terjatuh.
Harusnya aku bersyukur bisa bernaung walau dalam kontrakan mungil itu karena masih banyak yang tak memiliki tempat bernaung. Mereka tidur dalam gerobak, di jalanan, dibawah jembatan. Kepanasan, kehujanan.
Harusnya aku bersyukur bisa bersama-sama dengan suami dan anak-anak tercinta. Karena diluar sana tak sedikit yang hidup terpisah atau tercerai berai.
Harusnya aku bersyukur kemana-mana bermobilkan angkot atau beroda dua
Harusnya aku bersyukur atas ini itu
Harusnya aku bersyukur... Harusnya aku bersyukur... dan bersabar tentunya
Tapi kadang aku lupa untuk bersyukur, lupa untuk bersabar
Malu, minder, marah, malas
Mungkin itulah bentuk ketidaksyukuran dan kesabaran
Terjatuh. Ke titik Nol
Adalah buah dari ketidaksyukuran dan kesabaran
Atau ujian sebagai bentuk cinta kasih-Nya ?
Apapun itu..
Aku harus bangkit
Aku harus bangun
Aku harus beranjak dari titik ini
Bukankah banyak orang yang berhasil melewati masa-masa sulit?
Bukankah banyak orang sukses yang memulainya dari nol?
Bukankah sesudah kesulitan akan ada kemudahan?
Aku harus bangkit
Aku harus bangun
Aku harus berhasil
Mereka pergi dan kini aku sendiri, tertatih mewujudkan impian
Mereka tak percaya sebagaimana aku percaya
Mereka tak butuh sebagaimana aku begitu butuh
Mereka tak peduli
Tapi..
Aku harus memberikan yang terbaik pada keluarga tercintaku
Aku harus memberikan yang terbaik pada agamaku
Aku percaya ada kemudahan setelah kesulitan
Aku percaya ada pengganti yang lebih baik sebagai partner kerjaku
Aku percaya bisa tumbuh dan berkembang
Aku harus bangkit
Aku harus berhasil
menjadi makhluk yang pandai bersyukur
menjadi Khoiirunnasi 'anfauhum linnaas.
Bismillahirrahmanirrahim...bantu hamba ya Allah...
Rabu, 29 Mei 2013
MULTIPLE INTELLIGENCE
Ada 8 Kecerdasan ganda pada tiap anak dengan tingkatan yang berbeda satu sama lain. 8 kecerdasan ditemukan oleh Howard Gardner dari Universitas Harvard Inggris tahun 1983.
Mari kita lihat satu per satu dari kedelapan kecerdasan ini.
1. Kecerdasan Logika Matematika
Memiliki kemampuan berpikir ilmiah, mengenal bentuk atau pola, simbol abstrak. Mampu menjelaskan secara deduktif dan induktif sehingga mampu membuat pertimbangan/solusi dengan pemecahan berbeda pada situasi yang berbeda.
Ciri-ciri:
- menyukai matematika atau objek sains
- suka permainan yang membutuhkan strategi seperti catur, teka-teki.
- menyukai kekurangan logika yang ditemukan pada sikap dan cara bicara pada orang lain.
- suka menyodorkan pertanyaan atau mencari jawabannya sendiri
- kritis dalam logika yang dibicarakan orang lain
Untuk meningkatkan prestasi:
- beli berbagai peraltan atau materi yang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan percobaan sendiri
- ajak anak bermain menggunakan strategi dan logika
- bimbing dan ajak anak mengemukakan pendapat/berdiskusi
- libatkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam
- mengajaknya berhitung atau menyisipkan angka-angka dalam kehidupan sehari-hari
- bermain komputer dan software sederhana
- bermain aritmatika
Pilihan Karier:
Tenaga profesional medis, guru matematika, peneliti ilmu pengetahuan, ahli logika, analis data, ahli/teknisi komputer, akuntan, pegawai bank, ahli statistik, dan sejenisnya.
2. Kecerdasan Bahasa
Peka dalam perbedaan penggunaan irama dalam kata-kata.
Ciri-ciri:
- suka menulis
- suka membaca
- mudah mengingat nama, tempat atau hal-hal lainnya
- suka bermain kata seperti sajak
- dapat mempelajari bahasa asing
- memiliki perbendaharaan kata yang baik
- suka mendengarkan dan memperhatikan orang lain yang sedang bicara
- suka debat/diskusi
- suka surat-menyurat dan berinteraksi
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak untuk belajar bahasa asing
- dorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya
- bermain kata-kata, teka-teki silang
- dorong untuk belajar menulis dengan cara mendengar
- sediakan buku bacaan yang tepat bagi anak
Pilihan Karier:
Wartawan, penulis, guru bahasa, petugas arsip, penyiar, komentator, penerjemah, penyair,penceramah.
3. Kecerdasan Intrapersonal
Memiliki kemampuan memahami perasaan, ide, dan mimpi pribadi. Mampu melihat dirinya sendiri seperti orang lain mengamati dirinya sehingga orang ini mampu berinteraksi pada dirinya, mampu mengontrol langkahnya, pandai mengendalikan perasaan dalam waktu lama.
Ciri-ciri:
- suka yang orisinil
- tahu akan kekuatan dan kelemahannya
- percaya diri dengan kemampuannya sendiri
- bekerja untuk mewujudkan ambisinya
- pandai mengerti dirinya
- fokus pada perasaan dan impiannya
- pandai mengikuti naluri
- pandai mengejar cita-citanya
Untuk meningkatkan prestasi:
- dorong anak untuk mengekspresikan perasaan dan emosinya
- tentukan cita-cita bersama anak
- ajak anak mengerjakan tugas bersama-sama
- dorong anak untuk berpikir tentang kejadian siang hari lalu menuliskannya di kertas
- tanyakan tentang kesukaan, ketidaksukaan, kelemahannya
Pilihan Karier:
Ahli kesehatan mental, psikolog, filsuf, pekerja sosial, konselor, pemimpin, pemuka agama, direktur, pelatih pengembangan diri, peneliti kognisi.
4. Kecerdasan Interpersonal
Mampu memahami orang lain. Mampu memperhatikan perbedaan antarindividu. Mampu bekerja sama. Mampu mengembangkan empati.
Orang yang tak mempunyai kecerdasan ini cenderung egois dan kurang peduli.
Ciri-ciri:
- suka berempati pada orang lain
- pandai mengerti orang lain
- pandai dalam mengatur, berkomunikasi, kadang memanipulasi orang lain
- bisa menjadi mediator
- dapat bekerjasama
- dikagumi teman-temannya
- pandai bergaul
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak mengunjungi temannya, saudaranya
- ajak anak melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda
- ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan sosial, sukarelawan
- ajak anak untuk memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh orang lain
- ajak diskusi tentang karakter di film, buku,dll
Pilihan Karier:
Public Relations, humas, sosiolog, antropolog, direktur, pembawa acara, pelayanan publik, penjual, konsultan.
5. Kecerdasan Kinestetis Jasmani
Mampu menggunakan motorik kasar dan halus.
Ciri-ciri:
- pandai di kegiatan olahraga
- pandai di kegiatan kerajinan tangan
- dapat membaca bahasa tubuh
- memiliki daya keseimbangan yang baik
- dapat berkomunikasi dengan pikiran dan gerak isyarat
Untuk meningkatkan prestasi:
- melakukan permainan yang meningkatkan koordinasi otot dan syaraf
- membuat kerajinan tangan
- ajak permainan bahasa tubuh untuk menjawab pertanyaan
- tebak kata dengan isyarat
- ajak berolahraga, dansa
Pilihan Karier:
Atlet, penari, koreografer, aktor/aktris, pengrajin tangan, dokter, perawat, pelatih olah raga, angkatan bersenjata.
6. Kecerdasan Visual Ruang
Memiliki kemampuan membayangkan bentuk sebuah benda dan memvisualisasikannya secara abstrak/konkret.
Ciri-ciri:
- suka menggambar dan mewarnai
- suka memilah benda-benda
- dapat membaca peta
- ahli mesin
- suka membangun sesuatu
- sangat memperhatikan yang kecil-kecil
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak membayangkan isi bacaan pada buku
- ajak anak menuangkan ide pemikirannya dalam gambar untuk mengekspresikannya
- ajak mengamati lingkungan
- ajak merenovasi kamar dengan warna warni teratur
Pilihan Karier:
Pemahat, fotografer, pemandu wisata, designer, pilot, arsitektur.
7. Kecerdasan Musikal
Mampu menikmati musik.
Ciri-ciri:
- peka pada pola suara
- dapat membedakan suara
- menikmati pengalaman musikal
- dapat mengingat nada
- bergerak sesuai irama
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak bernyanyi
- bermain musik
Pilihan Karier:
Yang berhubungan dengan musik seperti penulis lagu, pemain musik, membuat soundtrack film, dsbnya.
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengenal alam dan fenomenanya.
Ciri-ciri:
- mengenal dan mencintai makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dunia luar
- takjub dengan perubahan alam (hujan,pelangi, banjir,dll)
Untuk meningkatkan prestasi:
- ikut berpartisipasi dalam kegiatan alam
- mengamati alam sekitar
- berkebun, ke kebun binatang
Pilihan Karier:
Polisi hutan, pemandu wisata, pecinta alam, ilmuwan biologi dan fisika, peneliti, dokter hewan, ahli perkebunan dan pertanian.
Mari kita lihat satu per satu dari kedelapan kecerdasan ini.
1. Kecerdasan Logika Matematika
Memiliki kemampuan berpikir ilmiah, mengenal bentuk atau pola, simbol abstrak. Mampu menjelaskan secara deduktif dan induktif sehingga mampu membuat pertimbangan/solusi dengan pemecahan berbeda pada situasi yang berbeda.
Ciri-ciri:
- menyukai matematika atau objek sains
- suka permainan yang membutuhkan strategi seperti catur, teka-teki.
- menyukai kekurangan logika yang ditemukan pada sikap dan cara bicara pada orang lain.
- suka menyodorkan pertanyaan atau mencari jawabannya sendiri
- kritis dalam logika yang dibicarakan orang lain
Untuk meningkatkan prestasi:
- beli berbagai peraltan atau materi yang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan percobaan sendiri
- ajak anak bermain menggunakan strategi dan logika
- bimbing dan ajak anak mengemukakan pendapat/berdiskusi
- libatkan dalam kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam
- mengajaknya berhitung atau menyisipkan angka-angka dalam kehidupan sehari-hari
- bermain komputer dan software sederhana
- bermain aritmatika
Pilihan Karier:
Tenaga profesional medis, guru matematika, peneliti ilmu pengetahuan, ahli logika, analis data, ahli/teknisi komputer, akuntan, pegawai bank, ahli statistik, dan sejenisnya.
2. Kecerdasan Bahasa
Peka dalam perbedaan penggunaan irama dalam kata-kata.
Ciri-ciri:
- suka menulis
- suka membaca
- mudah mengingat nama, tempat atau hal-hal lainnya
- suka bermain kata seperti sajak
- dapat mempelajari bahasa asing
- memiliki perbendaharaan kata yang baik
- suka mendengarkan dan memperhatikan orang lain yang sedang bicara
- suka debat/diskusi
- suka surat-menyurat dan berinteraksi
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak untuk belajar bahasa asing
- dorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya
- bermain kata-kata, teka-teki silang
- dorong untuk belajar menulis dengan cara mendengar
- sediakan buku bacaan yang tepat bagi anak
Pilihan Karier:
Wartawan, penulis, guru bahasa, petugas arsip, penyiar, komentator, penerjemah, penyair,penceramah.
3. Kecerdasan Intrapersonal
Memiliki kemampuan memahami perasaan, ide, dan mimpi pribadi. Mampu melihat dirinya sendiri seperti orang lain mengamati dirinya sehingga orang ini mampu berinteraksi pada dirinya, mampu mengontrol langkahnya, pandai mengendalikan perasaan dalam waktu lama.
Ciri-ciri:
- suka yang orisinil
- tahu akan kekuatan dan kelemahannya
- percaya diri dengan kemampuannya sendiri
- bekerja untuk mewujudkan ambisinya
- pandai mengerti dirinya
- fokus pada perasaan dan impiannya
- pandai mengikuti naluri
- pandai mengejar cita-citanya
Untuk meningkatkan prestasi:
- dorong anak untuk mengekspresikan perasaan dan emosinya
- tentukan cita-cita bersama anak
- ajak anak mengerjakan tugas bersama-sama
- dorong anak untuk berpikir tentang kejadian siang hari lalu menuliskannya di kertas
- tanyakan tentang kesukaan, ketidaksukaan, kelemahannya
Pilihan Karier:
Ahli kesehatan mental, psikolog, filsuf, pekerja sosial, konselor, pemimpin, pemuka agama, direktur, pelatih pengembangan diri, peneliti kognisi.
4. Kecerdasan Interpersonal
Mampu memahami orang lain. Mampu memperhatikan perbedaan antarindividu. Mampu bekerja sama. Mampu mengembangkan empati.
Orang yang tak mempunyai kecerdasan ini cenderung egois dan kurang peduli.
Ciri-ciri:
- suka berempati pada orang lain
- pandai mengerti orang lain
- pandai dalam mengatur, berkomunikasi, kadang memanipulasi orang lain
- bisa menjadi mediator
- dapat bekerjasama
- dikagumi teman-temannya
- pandai bergaul
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak mengunjungi temannya, saudaranya
- ajak anak melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda
- ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan sosial, sukarelawan
- ajak anak untuk memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh orang lain
- ajak diskusi tentang karakter di film, buku,dll
Pilihan Karier:
Public Relations, humas, sosiolog, antropolog, direktur, pembawa acara, pelayanan publik, penjual, konsultan.
5. Kecerdasan Kinestetis Jasmani
Mampu menggunakan motorik kasar dan halus.
Ciri-ciri:
- pandai di kegiatan olahraga
- pandai di kegiatan kerajinan tangan
- dapat membaca bahasa tubuh
- memiliki daya keseimbangan yang baik
- dapat berkomunikasi dengan pikiran dan gerak isyarat
Untuk meningkatkan prestasi:
- melakukan permainan yang meningkatkan koordinasi otot dan syaraf
- membuat kerajinan tangan
- ajak permainan bahasa tubuh untuk menjawab pertanyaan
- tebak kata dengan isyarat
- ajak berolahraga, dansa
Pilihan Karier:
Atlet, penari, koreografer, aktor/aktris, pengrajin tangan, dokter, perawat, pelatih olah raga, angkatan bersenjata.
6. Kecerdasan Visual Ruang
Memiliki kemampuan membayangkan bentuk sebuah benda dan memvisualisasikannya secara abstrak/konkret.
Ciri-ciri:
- suka menggambar dan mewarnai
- suka memilah benda-benda
- dapat membaca peta
- ahli mesin
- suka membangun sesuatu
- sangat memperhatikan yang kecil-kecil
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak anak membayangkan isi bacaan pada buku
- ajak anak menuangkan ide pemikirannya dalam gambar untuk mengekspresikannya
- ajak mengamati lingkungan
- ajak merenovasi kamar dengan warna warni teratur
Pilihan Karier:
Pemahat, fotografer, pemandu wisata, designer, pilot, arsitektur.
7. Kecerdasan Musikal
Mampu menikmati musik.
Ciri-ciri:
- peka pada pola suara
- dapat membedakan suara
- menikmati pengalaman musikal
- dapat mengingat nada
- bergerak sesuai irama
Untuk meningkatkan prestasi:
- ajak bernyanyi
- bermain musik
Pilihan Karier:
Yang berhubungan dengan musik seperti penulis lagu, pemain musik, membuat soundtrack film, dsbnya.
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengenal alam dan fenomenanya.
Ciri-ciri:
- mengenal dan mencintai makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dunia luar
- takjub dengan perubahan alam (hujan,pelangi, banjir,dll)
Untuk meningkatkan prestasi:
- ikut berpartisipasi dalam kegiatan alam
- mengamati alam sekitar
- berkebun, ke kebun binatang
Pilihan Karier:
Polisi hutan, pemandu wisata, pecinta alam, ilmuwan biologi dan fisika, peneliti, dokter hewan, ahli perkebunan dan pertanian.
Rabu, 24 April 2013
TAHAPAN MENDIDIK ANAK Bag. 1
Bagian pertama ini memuat hal-hal yang bisa dilakukan dalam mendidik anak sejak didalam sulbi bapaknya hingga usia 3 tahun.
1. Permulaan
Sabda Rasulullah SAW:
"Manakala seseorang diantara kalian sebelum menggauli istrinya terlebih dahulu mengucapkan :
بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا، (Bismillahi, Allahumma janibnaasy syaithoona wa jannibi syaithoona maa rozaqtanaa, Dengan menyebut nama Allah, Yaa Allah, hindarkanlah kami dari gangguan syaithan dan hindarkan pula anak yang akan Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan syaithan). Kemudian dilahirkanlah dari keduanya seorang anak niscaya selamanya syaitan tidak akan dapat mengganggunya." (HR. Muttafaqun 'alaih)
Hadits tersbut mengarahkan kita bahwa sebaiknya permulaan yang dilakukan bersifat robbani bukan berlandaskan syaithoni demi hawa nafsu belaka.
2. Menjaga masa kehamilan dan memberikan asupan makanan yang halal.
3. Senantiasa berdzikir dan mendengarkan hal-hal baik pada janin dalam kandungan.
4. Menyerukan adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya segera setelah lahir.
Rasulullah bersabda:
"Tiada seorang anak Adam pun yang baru dilahirkan, melainkan setan menyentuhnya saat kelahirannya hingga ia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan putranya." (HR .Bukhari)
Maka adzan yang segera diserukan ditelinga sang bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap setan yang selalu berupaya merusak keturunan Adam.
5. Mentahnik bayi
Tahnik adalah mengunyah sesuatu, kemudian memasukkannya kedalam mulut bayi sembari mengurut langit-langitnya dengan lembut agar bayi terlatih untuk mengkonsumsi makanannya sehingga nanti akan tumbuh menjadi kuat. Umumnya mentahnik bayi dengan buah kurma.
6. Menunaikan kewajiban zakat fitrah atas nama bayi yang dilahirkan
7. Memperlakukan bayi dengan kasih sayang
8. Merayakan kelahiran bayi dengan 'Aqiqah
Diriwayatkan dari Samurah ibnu Jundub ra dari Rasulullah SAW telah bersabda :
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
"Setiap bayi digadaikan oleh 'aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, lalu dicukur dan diberi nama." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
9. Memberi nama yang baik
10. Mencukur rambut bayi, membersihkan, dan menghilangkan kotorannya serta bershadaqah dengan perak seberat timbangan rambutnya.
11. Mengkhitan anak
Sabda rasulullah saw :
"Khitan adalah hal yang dianjurkan bagi laki-laki dan kehormatan bagi wanita." (HR.Ahmad)
12. Untuk para ibu hendaklah menyusui anaknya selama 2 tahun penuh
13. Mengajari anak dengan kalimat tauhid
14. Bergurau dan bermain dengan anak
15. Menyambut gembira anak kecil yang berjalan tertatih-tatih
16. Memperhatikan penampilan anak dan mengajarinya etika berpakaian
17. Mengajari dan memberikan contoh akhlaqul karimah
Ini garis besar tahapan mendidik anak bagian pertama dari buku Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbaahumun Nabiyyul Amiin oleh Jamaal 'Abdur Rahman.
1. Permulaan
Sabda Rasulullah SAW:
"Manakala seseorang diantara kalian sebelum menggauli istrinya terlebih dahulu mengucapkan :
بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا، (Bismillahi, Allahumma janibnaasy syaithoona wa jannibi syaithoona maa rozaqtanaa, Dengan menyebut nama Allah, Yaa Allah, hindarkanlah kami dari gangguan syaithan dan hindarkan pula anak yang akan Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan syaithan). Kemudian dilahirkanlah dari keduanya seorang anak niscaya selamanya syaitan tidak akan dapat mengganggunya." (HR. Muttafaqun 'alaih)
Hadits tersbut mengarahkan kita bahwa sebaiknya permulaan yang dilakukan bersifat robbani bukan berlandaskan syaithoni demi hawa nafsu belaka.
2. Menjaga masa kehamilan dan memberikan asupan makanan yang halal.
3. Senantiasa berdzikir dan mendengarkan hal-hal baik pada janin dalam kandungan.
4. Menyerukan adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya segera setelah lahir.
Rasulullah bersabda:
"Tiada seorang anak Adam pun yang baru dilahirkan, melainkan setan menyentuhnya saat kelahirannya hingga ia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan putranya." (HR .Bukhari)
Maka adzan yang segera diserukan ditelinga sang bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap setan yang selalu berupaya merusak keturunan Adam.
5. Mentahnik bayi
Tahnik adalah mengunyah sesuatu, kemudian memasukkannya kedalam mulut bayi sembari mengurut langit-langitnya dengan lembut agar bayi terlatih untuk mengkonsumsi makanannya sehingga nanti akan tumbuh menjadi kuat. Umumnya mentahnik bayi dengan buah kurma.
6. Menunaikan kewajiban zakat fitrah atas nama bayi yang dilahirkan
7. Memperlakukan bayi dengan kasih sayang
8. Merayakan kelahiran bayi dengan 'Aqiqah
Diriwayatkan dari Samurah ibnu Jundub ra dari Rasulullah SAW telah bersabda :
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
"Setiap bayi digadaikan oleh 'aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, lalu dicukur dan diberi nama." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
9. Memberi nama yang baik
10. Mencukur rambut bayi, membersihkan, dan menghilangkan kotorannya serta bershadaqah dengan perak seberat timbangan rambutnya.
11. Mengkhitan anak
Sabda rasulullah saw :
"Khitan adalah hal yang dianjurkan bagi laki-laki dan kehormatan bagi wanita." (HR.Ahmad)
12. Untuk para ibu hendaklah menyusui anaknya selama 2 tahun penuh
13. Mengajari anak dengan kalimat tauhid
14. Bergurau dan bermain dengan anak
15. Menyambut gembira anak kecil yang berjalan tertatih-tatih
16. Memperhatikan penampilan anak dan mengajarinya etika berpakaian
17. Mengajari dan memberikan contoh akhlaqul karimah
Ini garis besar tahapan mendidik anak bagian pertama dari buku Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbaahumun Nabiyyul Amiin oleh Jamaal 'Abdur Rahman.
Senin, 22 April 2013
EMPATI
Baca-baca majalah Tarbawi lama thn 2001 tentang Curahkan Selalu Mata Air Empati jadi mewek. Hmm..aku share ya.
"Tidak beriman salah seorang kalian, hingga menyayangi saudaranya seperti ia menyayangi dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)
Hidup ini punya rentang vertikal dan horizontal. Hablumminallah dan Hablumminannaas. Vertikal adalah garis hubungan manusia dengan Tuhannya dan horizontal adalah hubungan dengan sesama makhluk tempat dimana manusia bisa berbagi dan menuangkan kebeartiannya. "Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya."
Aku ambil dari Wikipedia bahwa Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Jadi empati itu bukan sekedar rasa tapi mesti berlanjut pada aksi.
Empati mengajarkan kita untuk mengganti kaca cermin dengan kaca jendela. 'Kaca cermin' menggambarkan sikap egosentris, melihat persoalan hanya dari sudut pandang diri sendiri. Sedangkan 'kaca jendela' merupakan cara untuk melihat dan mengetahui kepentingan orang lain.
Ada beberapa langkah praktis agar kita bisa belajar menanamkan rasa empati dan peduli ;
1. Kenali perasaan diri sendiri
2. Sediakan waktu untuk menyendiri untuk berpikir apa yang telah terjadi (belajar mengendalikan emosi)
3. Memandang masalah dari sudut pandang orang lain. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain.
4. Jadilah pendengar yang baik
5. Menghayati fenomena berbagai hal yg dijumpai
6. Berlatih mengatur dan mengatasi gejolak emosi dalam menghadapi reaksi positif maupun negatif.
7. Latihan berkorban untuk kepentingan orang lain.
Rasanya bahasan empati ini begitu pas dengan apa yang bisa kusimpulkan dari kemandeg-an bisnis yang kujalani saat ini. Kurangnya rasa empati, salah satu faktornya. Upline kurang empati pada downlinenya. Tidak memberikan akses belajar, tidak menyampaikan informasi (intinya tidak membina dengan baik), atau tidak mengetahui apa kebutuhan downlinenya sehingga tidak memberikan support yang sesuai dan tepat. Bisa juga downlinenya yang kurang empati terhadap upline. Tidak mau belajar, tidak mandiri (apa-apa upline yg ngerjain), malas action, maunya dikasih SO dl, gak mau memprospek sendiri atau dpt dl malah dicueki, tidak dibina dsbnya.
Empati tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak. Karena keduanya pasti membutuhkan empati itu. Bahwa berempati kepada orang lain, sebenarnya berempati pada diri sendiri. Siapa yang peduli pada orang lain, sesungguhnya ia peduli pada dirinya sendiri. Bagaikan biji, siapa yang menabur benih, ia yang akan memetik. Siapa yang menabur empati, ia yang akan menuai kebaikan diri.
Setiap hari kita berpacu dengan waktu, dan waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Kalo waktu dipenuhi dengan kebaikan bersyukurlah. Tetapi alangkah meruginya jika waktu hanya diisi dengan tapi dan nanti.
Ayo timku, segera buang kata tapi dan nanti karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan kita, tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, Buang rasa malas dan malu, karena kebutuhan hidup kita tidak bisa menunggu dan menerima alasan tapi dan nanti kita.
Jika hidupmu sudah berkecukupan, masa depanmu, keluargamu, anak-anakmu bisa kau 'pastikan' cerah maka gantilah kaca cerminmu dengan kaca jendela. Lihat diluar sana orang lain berlari dengan waktu untuk membahagiakan orang tuanya yang telah renta, lihat upline/downlinemu yang berpacu dan berpeluh untuk menyekolahkan anak-anak mereka, lihat anak-anak atau orang tua yang menyusuri jalan kiloan meter untuk sekedar mengisi perut-perut yang lapar, Ganti kaca cermin dengan kaca jendela. Bahwa kenyamanan hidup kita saat ini tidaklah abadi, yang abadi adalah amal kebajikan yang kita lakukan. Membantu orang lain saat ini sesungguhnya membantu diri kita sendiri diakhirat kelak.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang paling banyak manfaatnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang dicintai dan disayangi penduduk langit karena kita mencintai penduduk bumi. Semoga kita mendapat pertolongan dari Allah diakhirat nanti karena kita sudah menolong orang lain dari kesusahannya. Semoga. Aamiin.
Wallahu'alam bish showab
"Tidak beriman salah seorang kalian, hingga menyayangi saudaranya seperti ia menyayangi dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)
Hidup ini punya rentang vertikal dan horizontal. Hablumminallah dan Hablumminannaas. Vertikal adalah garis hubungan manusia dengan Tuhannya dan horizontal adalah hubungan dengan sesama makhluk tempat dimana manusia bisa berbagi dan menuangkan kebeartiannya. "Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya."
Aku ambil dari Wikipedia bahwa Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Jadi empati itu bukan sekedar rasa tapi mesti berlanjut pada aksi.
Empati mengajarkan kita untuk mengganti kaca cermin dengan kaca jendela. 'Kaca cermin' menggambarkan sikap egosentris, melihat persoalan hanya dari sudut pandang diri sendiri. Sedangkan 'kaca jendela' merupakan cara untuk melihat dan mengetahui kepentingan orang lain.
Ada beberapa langkah praktis agar kita bisa belajar menanamkan rasa empati dan peduli ;
1. Kenali perasaan diri sendiri
2. Sediakan waktu untuk menyendiri untuk berpikir apa yang telah terjadi (belajar mengendalikan emosi)
3. Memandang masalah dari sudut pandang orang lain. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain.
4. Jadilah pendengar yang baik
5. Menghayati fenomena berbagai hal yg dijumpai
6. Berlatih mengatur dan mengatasi gejolak emosi dalam menghadapi reaksi positif maupun negatif.
7. Latihan berkorban untuk kepentingan orang lain.
Rasanya bahasan empati ini begitu pas dengan apa yang bisa kusimpulkan dari kemandeg-an bisnis yang kujalani saat ini. Kurangnya rasa empati, salah satu faktornya. Upline kurang empati pada downlinenya. Tidak memberikan akses belajar, tidak menyampaikan informasi (intinya tidak membina dengan baik), atau tidak mengetahui apa kebutuhan downlinenya sehingga tidak memberikan support yang sesuai dan tepat. Bisa juga downlinenya yang kurang empati terhadap upline. Tidak mau belajar, tidak mandiri (apa-apa upline yg ngerjain), malas action, maunya dikasih SO dl, gak mau memprospek sendiri atau dpt dl malah dicueki, tidak dibina dsbnya.
Empati tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak. Karena keduanya pasti membutuhkan empati itu. Bahwa berempati kepada orang lain, sebenarnya berempati pada diri sendiri. Siapa yang peduli pada orang lain, sesungguhnya ia peduli pada dirinya sendiri. Bagaikan biji, siapa yang menabur benih, ia yang akan memetik. Siapa yang menabur empati, ia yang akan menuai kebaikan diri.
Setiap hari kita berpacu dengan waktu, dan waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Kalo waktu dipenuhi dengan kebaikan bersyukurlah. Tetapi alangkah meruginya jika waktu hanya diisi dengan tapi dan nanti.
Ayo timku, segera buang kata tapi dan nanti karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan kita, tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, Buang rasa malas dan malu, karena kebutuhan hidup kita tidak bisa menunggu dan menerima alasan tapi dan nanti kita.
Jika hidupmu sudah berkecukupan, masa depanmu, keluargamu, anak-anakmu bisa kau 'pastikan' cerah maka gantilah kaca cerminmu dengan kaca jendela. Lihat diluar sana orang lain berlari dengan waktu untuk membahagiakan orang tuanya yang telah renta, lihat upline/downlinemu yang berpacu dan berpeluh untuk menyekolahkan anak-anak mereka, lihat anak-anak atau orang tua yang menyusuri jalan kiloan meter untuk sekedar mengisi perut-perut yang lapar, Ganti kaca cermin dengan kaca jendela. Bahwa kenyamanan hidup kita saat ini tidaklah abadi, yang abadi adalah amal kebajikan yang kita lakukan. Membantu orang lain saat ini sesungguhnya membantu diri kita sendiri diakhirat kelak.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang paling banyak manfaatnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang dicintai dan disayangi penduduk langit karena kita mencintai penduduk bumi. Semoga kita mendapat pertolongan dari Allah diakhirat nanti karena kita sudah menolong orang lain dari kesusahannya. Semoga. Aamiin.
Wallahu'alam bish showab
Minggu, 21 April 2013
8 Bencana Perkataan
1. Perkataan yang tidak dibutuhkan.
2. Melibatkan diri dalam pembicaraan kebathilan seperti berbicara ttg kedurhakaan
3. Banyak bicara dan memaksakan diri dengan kata-kata bersajak
4. Bicara keji, suka mencela dan mengumpat
5. Berlebihan dalam canda
6. Mengejek dan mengolok-olok, menyebut aib dan kekurangan orang lain untuk ditertawai
7. Membocorkan rahasia, melanggar janji, berdusta dalam perkataan dan sumpah
8. Ghibah atau menggunjing orang lain.
(Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin)
2. Melibatkan diri dalam pembicaraan kebathilan seperti berbicara ttg kedurhakaan
3. Banyak bicara dan memaksakan diri dengan kata-kata bersajak
4. Bicara keji, suka mencela dan mengumpat
5. Berlebihan dalam canda
6. Mengejek dan mengolok-olok, menyebut aib dan kekurangan orang lain untuk ditertawai
7. Membocorkan rahasia, melanggar janji, berdusta dalam perkataan dan sumpah
8. Ghibah atau menggunjing orang lain.
(Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin)
Langganan:
Postingan (Atom)