Rabu, 24 April 2013

TAHAPAN MENDIDIK ANAK Bag. 1

Bagian pertama ini memuat hal-hal yang bisa dilakukan dalam mendidik anak sejak didalam sulbi bapaknya hingga usia 3 tahun.

1. Permulaan
Sabda Rasulullah SAW:
"Manakala seseorang diantara kalian sebelum menggauli istrinya terlebih dahulu mengucapkan :
بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا، (Bismillahi, Allahumma janibnaasy syaithoona wa jannibi syaithoona maa rozaqtanaa, Dengan menyebut nama Allah, Yaa Allah, hindarkanlah kami dari gangguan syaithan dan hindarkan pula anak yang akan Engkau anugerahkan kepada kami dari gangguan syaithan). Kemudian dilahirkanlah dari keduanya seorang anak niscaya selamanya syaitan tidak akan dapat mengganggunya." (HR. Muttafaqun 'alaih)

Hadits tersbut mengarahkan kita bahwa sebaiknya permulaan yang dilakukan bersifat robbani bukan berlandaskan syaithoni demi hawa nafsu belaka.

2. Menjaga masa kehamilan dan memberikan asupan makanan yang halal.

3. Senantiasa berdzikir dan mendengarkan hal-hal baik pada janin dalam kandungan.

4. Menyerukan adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya segera setelah lahir.
Rasulullah bersabda:
"Tiada seorang anak Adam pun yang baru dilahirkan, melainkan setan menyentuhnya saat kelahirannya hingga ia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan putranya." (HR .Bukhari)
Maka adzan yang segera diserukan ditelinga sang bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap setan yang selalu berupaya merusak keturunan Adam.

5. Mentahnik bayi
Tahnik adalah mengunyah sesuatu, kemudian memasukkannya kedalam mulut bayi sembari mengurut langit-langitnya dengan lembut agar bayi terlatih untuk mengkonsumsi makanannya sehingga nanti akan tumbuh menjadi kuat. Umumnya mentahnik bayi dengan buah kurma.

6. Menunaikan kewajiban zakat fitrah atas nama bayi yang dilahirkan

7. Memperlakukan bayi dengan kasih sayang

8. Merayakan kelahiran bayi dengan 'Aqiqah
Diriwayatkan dari Samurah ibnu Jundub ra dari Rasulullah SAW telah bersabda :
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
"Setiap bayi digadaikan oleh 'aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, lalu dicukur dan diberi nama." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)


9. Memberi nama yang baik


10. Mencukur rambut bayi, membersihkan, dan menghilangkan kotorannya serta bershadaqah dengan perak seberat timbangan rambutnya.

11. Mengkhitan anak
Sabda rasulullah saw :
"Khitan adalah hal yang dianjurkan bagi laki-laki dan kehormatan bagi wanita." (HR.Ahmad)

12. Untuk para ibu hendaklah menyusui anaknya selama 2 tahun penuh

13. Mengajari anak dengan kalimat tauhid

14. Bergurau dan bermain dengan anak

15. Menyambut gembira anak kecil yang berjalan tertatih-tatih

16. Memperhatikan penampilan anak dan mengajarinya etika berpakaian

17. Mengajari dan memberikan contoh akhlaqul karimah

Ini garis besar tahapan mendidik anak bagian pertama dari buku Athfaalul Muslimin Kaifa Rabbaahumun Nabiyyul Amiin oleh Jamaal 'Abdur Rahman.




Senin, 22 April 2013

EMPATI

Baca-baca majalah Tarbawi lama thn 2001 tentang Curahkan Selalu Mata Air Empati jadi mewek. Hmm..aku share ya.

"Tidak beriman salah seorang kalian, hingga menyayangi saudaranya seperti ia menyayangi dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)

Hidup ini punya rentang vertikal dan horizontal. Hablumminallah dan Hablumminannaas. Vertikal adalah garis hubungan manusia dengan Tuhannya dan horizontal adalah hubungan dengan sesama makhluk tempat dimana manusia bisa berbagi dan menuangkan kebeartiannya. "Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya."

Aku ambil dari Wikipedia bahwa Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Jadi empati itu bukan sekedar rasa tapi mesti berlanjut pada aksi.

Empati mengajarkan kita untuk mengganti kaca cermin dengan kaca jendela. 'Kaca cermin' menggambarkan sikap egosentris, melihat persoalan hanya dari sudut pandang diri sendiri. Sedangkan 'kaca jendela' merupakan cara untuk melihat dan mengetahui kepentingan orang lain.

Ada beberapa langkah praktis agar kita bisa belajar menanamkan rasa empati dan peduli ;
1. Kenali perasaan diri sendiri
2. Sediakan waktu untuk menyendiri untuk berpikir apa yang telah terjadi (belajar mengendalikan emosi)
3. Memandang masalah dari sudut pandang orang lain. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain.
4. Jadilah pendengar yang baik
5. Menghayati fenomena berbagai hal yg dijumpai
6. Berlatih mengatur dan mengatasi gejolak emosi dalam menghadapi reaksi positif maupun negatif.
7. Latihan berkorban untuk kepentingan orang lain.

Rasanya bahasan empati ini begitu pas dengan apa yang bisa kusimpulkan dari kemandeg-an bisnis yang kujalani saat ini. Kurangnya rasa empati, salah satu faktornya. Upline kurang empati pada downlinenya. Tidak memberikan akses belajar, tidak menyampaikan informasi (intinya tidak membina dengan baik), atau tidak mengetahui apa kebutuhan downlinenya sehingga tidak memberikan support yang sesuai dan tepat. Bisa juga downlinenya yang kurang empati terhadap upline. Tidak mau belajar, tidak mandiri (apa-apa upline yg ngerjain), malas action, maunya dikasih SO dl, gak mau memprospek sendiri atau dpt dl malah dicueki, tidak dibina dsbnya.
Empati tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak. Karena keduanya pasti membutuhkan empati itu. Bahwa berempati kepada orang lain, sebenarnya berempati pada diri sendiri. Siapa yang peduli pada orang lain, sesungguhnya ia peduli pada dirinya sendiri. Bagaikan biji, siapa yang menabur benih, ia yang akan memetik. Siapa yang menabur empati, ia yang akan menuai kebaikan diri.
Setiap hari kita berpacu dengan waktu, dan waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Kalo waktu dipenuhi dengan kebaikan bersyukurlah. Tetapi alangkah meruginya jika waktu hanya diisi dengan tapi dan nanti.

Ayo timku, segera buang kata tapi dan nanti karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan kita, tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, Buang rasa malas dan malu, karena kebutuhan hidup kita tidak bisa menunggu dan menerima alasan tapi dan nanti kita.
Jika hidupmu sudah berkecukupan, masa depanmu, keluargamu, anak-anakmu bisa kau 'pastikan' cerah maka gantilah kaca cerminmu dengan kaca jendela. Lihat diluar sana orang lain berlari dengan waktu untuk membahagiakan orang tuanya yang telah renta, lihat  upline/downlinemu yang berpacu dan berpeluh untuk menyekolahkan anak-anak mereka, lihat anak-anak atau orang tua yang menyusuri jalan kiloan meter untuk sekedar mengisi perut-perut yang lapar, Ganti kaca cermin dengan kaca jendela. Bahwa kenyamanan hidup kita saat ini tidaklah abadi, yang abadi adalah amal kebajikan yang kita lakukan. Membantu orang lain saat ini sesungguhnya membantu diri kita sendiri diakhirat kelak.

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang paling banyak manfaatnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang dicintai dan disayangi penduduk langit karena kita mencintai penduduk bumi. Semoga kita mendapat pertolongan dari Allah diakhirat nanti karena kita sudah menolong orang lain dari kesusahannya. Semoga. Aamiin.
Wallahu'alam bish showab

Minggu, 21 April 2013

8 Bencana Perkataan

1. Perkataan yang tidak dibutuhkan.
2. Melibatkan diri dalam pembicaraan kebathilan seperti berbicara ttg kedurhakaan
3. Banyak bicara dan memaksakan diri dengan kata-kata bersajak
4. Bicara keji, suka mencela dan mengumpat
5. Berlebihan dalam canda
6. Mengejek dan mengolok-olok, menyebut aib dan kekurangan orang lain untuk ditertawai
7. Membocorkan rahasia, melanggar janji, berdusta dalam perkataan dan sumpah
8. Ghibah atau menggunjing orang lain.

(Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin)

Senin, 15 April 2013

Jumpa Pakar AB "Sadar Gizi Sejak Dini"

Ini event yang kuikuti kemarin pagi. Sejak 7th yg lalu koleksi majalahnya+sering berkunjung ke webnya sebagai salah satu panduan dan bekal sbg ibu mandiri, asli sangat terbantu.
Dapet info acara ini dari akun twitter langsung komen mau ikutan. Sempet ragu juga sih krn gak ada temen kesananya nanti. Sudah antusias komen mau ikutan masa' gak jadi beli tiketnya, nah baru sabtu sore akhirnya 1 tiket ada ditanganku hehehehe.


Karena dede telat bangun, gak jadi pergi lebih cepat ke Novotel padahal 50 peserta yg dateng sebelum jam 9 bisa dapet bingkisan buku lho. Berhubung gerimis turun gak jadi motoran, naik angkot. Sampe sana 10 menit sebelum jam 9 tp absensinya dah dinomor 66 :( 
Ohya dresscodenya itu touch of orange, untung punya :)
Gak ada temen maka cari meja kosong sambil clingak-clinguk liatin orang masuk kali aja ada yg kenal. 10 menit berlalu masih ada beberapa meja kosong tp ada yg menghampiri mejaku, langsung pasang senyum manis dan ulurkan tangan seraya mempersilahkan duduk. Kenalan, ngobrol ini itu panjang kali lebar...senengnya dapet temen baru. 10 menit kemudian dapet kenalan lagi dan lagi :)
Tuh liat  pernak-pernikku
sudah ada temennya disebelah kiri :)


Buat temen-temen semua ini aku share sedikit materi dari 2 orang pakar di event Jumpa Pakar Ayahbunda-Sadar Gizi Sejak Dini.

~dr Francisca Tjakradidjaja MS,SpGK
1000 hari pertama kehidupan jd faktor penentu pertumbuhan anak, disebut masa emas/kritis anak. 1000 hari= 280 hari dalam kandungan+ 720 hari sejak lahir. Periode tumbuh kembang anak dari 0-5 th yang menentukan kualitas hidup anak dikemudian hari.Krn hanya berlangsung 1000 hari pertama, penting sekali bg ortu utk perhatikan kebutuhan gizi dgn memberikan nutrisi optimal. Mengapa gizi penting? Kalau status gizi baik > kualitas hidup optimal > tumbuh kembang anak optimal.
Apa itu zat gizi/nutrien?
Makronutrien ==> Karbohidrat, Protein, Lemak
Mikronutrien ===> Vitamin larut lemak (ADEK), vitamin larut air (BC), dan Mineral (Ca, Na,K,Cl,Mg,Fe,Zn,Se, dll).
Makanan TERBAIK ya pasti pada tahukan? ASI.

Memang ada masanya ada anak susah makan. Hampir semua anak mengalami. Adalah tugas kita orangtua utk membantu melewatinya.Penyebab anak susah makan: krn faktor organik, nutrisi, psikologis.
1. Faktor organik: ada masalah pd rongga mulut, kelainan pd area mulut dan saluran pencernaan. Harus ditangani medis oleh dokter.
2. Faktor nutrisi: picky eater (pilih2), anak hanya dihidangkan makanan yg itu2 saja
3. Faktor psikologis: tidak nyaman pd kondisi tertentu, mis: punya adik, pindah rumah, kangen ibu dll.

Penanganan anak yg punya mslh makan & gizi hrs individual. Stop bandingkan anak Anda dengan anak lain. Yang penting untuk dilakukan adalah menjadi role model yang tepat. Anak akan suka sayur jika ibu seneng makan sayur :)

Tadi juga dibagikan Diary Gizi disana ada quisioner untuk mengetahui tipe ibu seperti apakah kita dalam hal pemberian nutrisi/gizi pada anak berikut dengan hal-hal apa yang mesti dilakukan oleh ibu disetiap tipenya agar anak bisa bergizi. Sekilas aja ya karena cukup panjang penjelasannya.
Tipe 1 : Bunda Total
(sgt memperhatikan nilai gizi pada asupan anak, lebih senang membuatkan sendiri makanan yg disajikan)
Tipe 2 : Bunda Apa Adanya
(kurang memperhatikan nilai gizi, menu yang ada dirumah disamaratakan pada semua anggota keluarga tnp memperhatikan kebutuhan gizi masing2)
Tipe 3 : Bunda Terserah
(Asal anak mau makan saja sudah cukup, apa yang disukai anak ya silahkan)
Termasuk tipe yang manakah kalian?

Ada lagi nih, anak gemuk belum tentu bergizi. Anak doyan makan tapi tetap kurus apalagi jk BB dibawah standar artinya apa yg dimakan anak nilai gizinya rendah/tidak ada. Kecuali yang anaknya aktif banget tentu akan segera terbakar kalori dalam tubuhnya.

Cukup sekian deh materi dari Pakar yg pertama ini. walo sering baca ternyata masih ada sj yg miss, masih ada ilmu yg belum didapet.Pokoke Seruu dan bermanfaat.. Nantikan materi selanjutnya :)